Jumat, 10 Juni 2011

Khasiat Kopi Untuk Penyakit Hepatitis C

Kopi memang diketahui memiliki beberapa manfaat bagi tubuh. Kini ada lagi satu manfaat dari kopi yaitu dipercaya dapat membantu mengobati pasien Hepatitis C.

Berdasarkan studi baru diketahui pasien yang menerima perawatan peginterferon plus ribavirin dan mengonsumsi 3 cangkir kopi dalam sehari memiliki kemungkinan 2 kali lebih tinggi dalam merespons pengobatan dibanding pasien yang tidak mau meminum kopi.

"Asupan kopi telah dikaitkan dengan tingkat enzim hati yang rendah, mengurangi perkembangan dari penyakit hati kronis dan mengurangi insiden kanker hati," ujar Neal Freedman dari National Cancer Institute, seperti dikutip dari Indiavision, Jumat (10/6/2011).

Meski begitu hubungan antara respons terhadap pengobatan anti-HCV dengan konsumsi kopi belum sepenuhnya diketahui oleh para peneliti. Penelitian ini sendiri telah dilaporkan dalam jurnal Gastroenterology.

Diketahui sekitar 75 persen orang yang terinfeksi hepatitis C tidak memiliki gejala saat pertama kali didiagnosis, dan 25 persen sisanya mengeluh kelelahan, kehilangan nafsu makan, nyeri otot atau demam. Sedangkan kondisi kulit dan mata yang menguning jarang terjadi pada tahap awal infeksi.

Biasanya diagnosis awal dari hepatitis C diketahui melalui pemeriksaan darah yang menunjukkan adanya peningkatan kadar enzim di hati, tanda kerusakan hati yang menjadi petunjuk pertama kemungkinan adanya infeksi.

Di seluruh dunia diperkirakan ada sekitar 130-170 juta orang yang terkena hepatitis C, dan sekitar 70-80 persen menjadi infeksi kronis. Ketika infeksi sudah kronis mulai mengalami efek dari peradangan persisten yang disebabkan oleh reaksi kekebalan tubuh terhadap virus.

Virus hepatitis C adalah virus yang secara genetik amat variatif dan memiliki angka mutasi tinggi, sehingga memungkinkan generasi virus yang beraneka ragam. Akibatnya belum ada vaksin yang berhasil dibuat untuk mencegah infeksi virus hepatitis C.


Orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Gejala-gejala di bawah ini ada yang tidak dirasakan oleh penderitanya seperti:
  • Lelah
  • Hilang selera makan
  • Sakit perut
  • Urin menjadi gelap
  • Kulit atau mata menjadi kuning (jaundice) jarang terjadi.
Infeksi virus hepatitis C juga disebut sebagai infeksi terselubung (silent infection) karena pada infeksi dini seringkali tidak bergejala atau tidak ada gejala yang khas sehingga seringkali terlewatkan.

Virus ini menjadi salah satu penyebab penyakit hati kronik seperti sirosis dan kanker hati yang merupakan penyebab tersering transplantasi hati. Sirosis terjadi pada 10-20 persen penderita hepatitis C kronik, dan kanker hati terjadi pada 1-5 persen penderita hepatitis C kronik dalam waktu 20-30 tahun. Serta sekitar 80 persen orang yang baru terinfeksi penyakitnya akan terus berkembang menjadi infeksi kronik.

Virus hepatitis C ditularkan lewat darah yang jalan utama infeksinya berasal dari transfusi darah atau produk darah yang belum diskrining (pemeriksaan), saling tukar jarum suntik oleh pengguna narkoba suntik (injecting drug user/IDU) serta jarum atau alat tato dan tindik yang tidak steril.


Selasa, 07 Juni 2011

Asal Usul Dan Sejarah Tanaman Kakao

Tanaman kakao berasal dari Benua Amerika dan bukan tanaman asli Indonesia yang mempunyai iklim tropis. Decondole mengemukakan bahwa tanaman kakao tumbuh liar di hutan belantara lembah perairan di hulu sungai Amazone dan sungai Orinoco. Namun, pendapat ini menjadi kabur setelah tumbuh pohon kakao liar di hutan belantara Amerika Tengah, New Grenada dan di beberapa pulau di kepulauan Antille, yaitu Trinidad, Jamaica dan Martinique.

Tanaman kakao mulai dimasukkan ke Indonesia sekitar tahun 1560 oleh orang Spanyol melalui Sulawesi, lalu menyebar ke Minahasa. Pertanaman kakao dimulai pada waktu budidaya kopi sudah diusahakan sebagai budidaya pemerintah. Tanaman kakao mulai ditanam pada tahun 1826, tetapi ada juga kemungkinan bahwa tanaman kakao sudah ada beberapa dekade sebelumnya. Residen Jansen pada tahun 1853 menulis bahwa penduduk Minahasa menceritakan adanya penyakit tanaman kakao pada saat ditanam pertama kali di Minahasa.



Tahun 1845 tanaman kakao di Minahasa mengalami kehancuran, karena serangan hama penggerek buah (cacaomot), demikian juga di Ternate dan Ambon karena penyakit busuk buah yang disebabkan oleh Phytophtora.

Sejak tahun 1970 budidaya tanaman kakao mendapat perhatian yang lebih luas lagi hampir di seluruh Nusantara sehubungan dengan usaha disertivikasi budidaya di berbagai perkebunan besar. Pengembangan tanaman kakao bertujuan meningkatkan ekspor sehingga pada gilirannya devisa negara akan meningkat dan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri.

Sumber: Buku Budidaya Kakao

Rabu, 01 Juni 2011

Jual Kopi Luwak Asli di Indramayu

Bagi warga Indramayu yang ingin merasakan nikmatnya kopi luwak asli. Saat ini anda tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jakarta atau kota lainnya. Karena kami sudah memiliki rekanan yang siap menjual dan melayani para pembeli kopi luwak asli yang berada di wilayah Indramayu.

Sama seperti yang biasa kami jual di Jakarta, untuk wilayah Indramayu pun kami menjualnya dalam 2 kemasan. Per 100 gram atau per 1 Kg. Untuk informasi detail seputar update harga, cara pemesanan dan juga pembelian kopi luwak asli, anda bisa menghubungi Ibnu Abbas di 082128667990 atau 085797376052.

Ratusan atau bahkan ribuan orang sudah merasakan kenikmatan dari kopi luwak asli, sekarang giliran anda yang berada di Indramayu untuk juga merasakan. Kami tunggu ya orderannya.